Senin, 22 April 2013

GLOBALISASI BUDAYA DAERAH

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini, yang berjudul “Pengaruh Globalisasi Terhadap Perubahan Kebudayaan”.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang Pengertian Globalisasi, Pengertian Kebudayaan, Dampak Globalisasi Terhadap Perubahan Kebudayaan, dan Cara Menanggulangi Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Kebudayaan yang penyusun sajikan berdasarkan tinjauan dari berbagai sumber.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusun menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu, penyusun menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca. Sekian dan terimakasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………     i
DAFTAR ISI……………………………………       ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang…………………………………   1
B.     Rumusan Masalah………………………………      2
C.     Tujuan ……………………………………………    2
BAB II  PEMBAHASAN
A.    Pengertian Globalisasi ……….…………………………   3
B.     Pengertian Kebudayaan ……….…………..……………………………    3
C.     Dampak Globalisasi Terhadap Perubahan Kebudayaan ..…….………………….     4
D.    Cara Menanggulangi Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Kebudayaan ..…….      7
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan……………………………………………   8
B.     Saran…………………………………………………………    8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………  9
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Globalisasi merupakan sebuah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Berasal dari kata dasar global yang diberi akhiran –isasi, yang menyatakan sebuah proses. Sering sekali kita mendengar atau membaca kalimat ‘Saat ini kita berada dalam Era Globalisasi’. Apa maknanya? Maknanya ialah saat ini kita sedang berada dalam sebuah masa, yang di dalamnya terjadi proses peng-global-an. Global artinya mendunia. Apa yang terjadi saat ini di sini bisa diketahui oleh dunia dalam waktu yang singkat. Bagaimana bisa hal tersebut terjadi? Jawabannya tentu saja karena perkembangan alat komunikasi, yang berarti pula perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Semakin hari semakin banyak ilmu pengetahuan dan teknologi baru dihasilkan oleh manusia. Bukan hanya baru, tapi juga canggih. Saking canggihnya, dua orang yang tinggal di dua benua berbeda dapat saling berbicara sambil bertatapan muka via internet. Apakah berabad-abad lalu hal tersebut dapat terjadi? Tentu saja sangat sulit. Banyak faktor penghambatnya. Selain jarak yang menjadi masalah karena belum adanya teknologi canggih seperti sekarang ini, bahasa pun merupakan suatu penghambat. Seseorang yang tinggal di benua Asia tentu saja menggunakan bahasa yang berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh orang yang tinggal di benua Amerika. Jangankan berbeda benua, berbeda negara saja bahasanya sudah berbeda. Saat ini perdagangan tidak hanya terjadi antar masyarakat yang tinggal dalam satu wilayah saja, namun telah terjadi perdagangan lintas negara dan lintas benua. Perbedaan alat tukar (mata uang yang digunakan) bukan lagi menjadi masalah. Dalam hal gaya berpakaian, orang Indonesia tidak hanya menggunakan pakaian asli Indonesia, tapi sudah menggunakan pakaian dari negara lain.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil karya, rasa, dan cipta manusia, begitupun bahasa dan pakaian. Hasil karya, rasa, dan cipta manusia merupakan kebudayaan. Hal itu berarti ilmu pengetahuan dan teknologi serta bahasa dan pakaian merupakan kebudayaan. Globalisasi telah mempengaruhi ilmu pengetahuan, teknologi, bahasa, pakaian, bahkan segala segi kehidupan dalam suatu masyarakat telah ikut terpengaruh. Kemudian yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apa sebenarnya dari globalisasi itu? Lalu apa sebenarnya kebudayaan itu? Apakah globalisasi tersebut merubah kebudayaan yang telah kita miliki? Jika memang demikian, apakah hal tersebut berdampak positif atau negatif terhadap kebudayaan kita? Lalu jika globalisasi berdampak negatif pada kebudayaan, hal-hal apa saja yang dapat kita lakukan untuk menanggulanginya? Sebagai mahasiswa, insan akademis yang kritis, sudah seharusnya hal ini kita perhatikan. Kita jangan hanya bisa menjadi pengguna teknologi, tapi kita juga harus memperhatikan dampak dari perkembangan teknologi saat ini bagi kebudayaan kita. Untuk itulah makalah ini dibuat agar dapat memberikan sedikit tambahan pengetahuan mengenai masalah tersebut.
B.     Rumusan Masalah
Yang menjadi masalah adalah :
1.      Apa yang dimaksud dengan Globalisasi?
2.      Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
3.      Apa dampak globalisasi terhadap perubahan kebudayaan?
4.      Bagaimana cara menanggulangi dampak negatif globalisasi terhadap kebudayaan?
C.    Tujuan
Yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.      Mengetahui pengertian globalisasi
2.      Mengetahui pengertian kebudayaan
3.      Mengetahui dampak globalisasi terhadap perubahan kebudayaan
4.      Mengetahui cara menanggulangi dampak negatif globalisasi terhadap kebudayaan
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Globalisasi
Istilah globalisasi berasal dari kata global atau globe (globe = bola dunia; global = mendunia). Berdasarkan akar katanya tersebut, dapat diartikan globalisasi sebagai suatu proses masuk ke lingkungan dunia.
Pada era modern ini harus diakui bahwa peradaban manusia telah memasuki tahapan baru, yaitu dengan adanya revolusi komunikasi. Dengan cepat, teknik dan jasa telekomunikasi yang memanfaatkan spektrum frekuensi radio dan satelit ini telah berkembang menjadi jaringan yang sangat luas dan menjadi vital dalam berbagai aspek kehidupan dan keselamatan bangsa-bangsa di dunia. Pemanfaatan jasa satelit tidak semata-mata untuk usaha hiburan, namun berkembang secara meluas dan digunakan dalam teknologi pertelevisian, komunikasi, komputer, analisis cuaca, hingga penggunaan untuk survei sumber daya alam. Contoh paling mudah adanya pengaruh globalisasi adalah adanya siaran langsung televisi antarnegara. Hal-hal yang sedang terjadi di negara lain, misalnya final Piala Dunia di Jerman dapat kita ketahui pada saat yang bersamaan. Dalam hal ini definisi berita yang biasanya diartikan sebagai suatu peristiwa yang telah terjadi berubah menjadi suatu peristiwa yang sedang terjadi. Contoh lain adalah internet. Internet merupakan hasil penggabungan kemajuan teknologi komputer dengan kemajuan teknologi komunikasi yang dianggap sebagai bentuk revolusi di kedua bidang tersebut. Dengan kemampuan pembaruan data yang cepat, internet berkembang sebagai “jendela dunia” yang up to date. Melalui internet, banyak kemudahan yang dapat kita peroleh tanpa harus berurusan dengan birokrasi antarnegara. Pengiriman surat, data, atau dokumen-dokumen penting ke berbagai penjuru dunia dapat dilakukan dalam hitungan detik.
B.     Pengertian Kebudayaan
Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
C.    Dampak Globalisasi Terhadap Perubahan Kebudayaan
Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial. Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak  positif dan negatif.
1.      Dampak Positif
Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut diharapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.
2.      Dampak Negatif
Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya;  kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.
a.       Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat tidak meratanya pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak segera ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan keresahan dalam massyarakat. Kesenjangan sosial itu sendiri akan mengakibatkan hal- hal berikut ini:
Lahirnya kelompok kelompok sosial tertentu seperti adanya pengamen yang banyak berkeliaran di jalanan yang menyebabkan masyarakat terganggu dan keberadaan pengamen tersebut sering menimbulkan masalah yang dapat meresahkan masyarakat sekitar disamping itu juga terdapat kelompok pengangguran yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya dan jika tidak ditanggulangi secara cepat maka akan menimbulkan kasus kriminalitas.
b.      Kerusakan Lingkungan Hidup
Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan dampak sebagai berikut:
         Polusi udara, menyebabkan sesak nafas, mata pedih, dan pandangan mata kabur.
         Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak.
         Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat isi.
c.       Masalah Kriminalitas
Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal-hal yang bersifat kejahatan, seperti korupsi, pencurian, perkelahian, pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi kejahatan disebabkan karena adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama yang menghasilkan perilaku sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan dan variasi organisasi – organisasi sosial dimana kejahatan tersebut terjadi.sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland (dalam Soejono Soekamto, 1990: 367) kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi diferensial, karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai akibat interaksi dalam pola dan perilaku yang jahat.
d.      Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan generasi muda (sekelompok remaja). Misalnya tawuran, perusakan barang milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta obat-obatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan  oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal dan internal.
1.      Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari remaja atau keadaan pribadi remaja itu sendiri. Misalnya, pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan yang juga mengarah pada perbuatan nakal. Selain itu,  kenakalan remaja dapat disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan kurang mampunya si remaja itu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
2.      Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja itu artinya, berasal dari lingkungan hidup remaja tersebut. Misalnya kehidupan keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan, dan media massa. Seseorang yang hidup dalam keluarga yang tidak harmonis cenderung akan mempunyai perilaku yang kurang baik dan menyimpang dari norma dan nilai yang berada pada masyarakat. Misalnya seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan karena ia tidak tahan melihat pertengkaran orang tuanya.
D.    Cara Menanggulangi Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Kebudayaan
1        Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing
Nilai-nilai budaya asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat diserap sehingga akan memperkaya nilai budaya bangsa kita, sedangkan yang kita tinggalkan untuk itu, hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
a.       Meningkatkan kesetiaan kita kepada ideologi nasional (Pancasila).
b.      Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
c.       Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.
2        Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
Memelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara mengirimkan misi kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri. Selain itu, dapat dilakukan dengan menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan kebudayaan nasional melalui berbagai media, mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan pewarisan dan pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.
3        Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Dalam rangka membangun masyarakat yang adil dan makmur yang tetap berkepribadian indonesia, kita harus tetap beriman dn bertaqwa kepada tuhan yang maha esa. Dalam menjalani tuntutan era globalisasi, kita tetap mampu berdiri kokoh sebagai bangsa dengan ideologi dan pandangan hidup nasional yang tangguh serta kebudayaan nasional yang luhur.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Globalisasi merupakan sebuah hal yang tidak dapat kita elakkan lagi. Globalisasi memiliki dampak positif dan dampak negative terhadap kebudayaan kita. Untuk menanggulangi dampak negative globalisasi terhadap kebudayaan, kita dapat melakukan penyeleksian dan penyaringan nilai-nilai budaya asing, memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional, dan mempertebal keimanan serta ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.
B.     Saran
Setelah diamati dampak dari masuknya unsur-unsur budaya asing ke indonesia disarankan agar kita dapat mengantisipasi budaya asing yang masuk ke indonesia karena beberapa bagian dari budaya tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan kita dan akan berdampak sangat buruk terhadap eksistensi budaya kita. Budaya yang baik, seperti ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju dapat kita terima, namun budaya yang kurang baik sebaiknya tidak kita terima.

0 komentar:

Posting Komentar