KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini, yang
berjudul “Pengaruh Globalisasi Terhadap Perubahan Kebudayaan”.
Makalah ini disusun
agar pembaca dapat mengetahui tentang Pengertian Globalisasi, Pengertian Kebudayaan, Dampak Globalisasi Terhadap Perubahan
Kebudayaan, dan Cara
Menanggulangi Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Kebudayaan yang penyusun sajikan berdasarkan tinjauan dari berbagai sumber.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusun menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu,
penyusun menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca. Sekian dan
terimakasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………… i
DAFTAR
ISI…………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………… 2
C. Tujuan …………………………………………… 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Globalisasi ……….………………………… 3
B.
Pengertian
Kebudayaan ……….…………..…………………………… 3
C.
Dampak Globalisasi
Terhadap Perubahan Kebudayaan ..…….…………………. 4
D.
Cara Menanggulangi
Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Kebudayaan ..……. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………… 8
B. Saran………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………… 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Globalisasi merupakan
sebuah kata yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Berasal dari kata
dasar global yang diberi akhiran –isasi,
yang menyatakan sebuah proses. Sering sekali kita mendengar atau membaca
kalimat ‘Saat ini kita berada dalam Era
Globalisasi’. Apa maknanya? Maknanya ialah saat ini kita sedang berada
dalam sebuah masa, yang di dalamnya terjadi proses peng-global-an. Global artinya mendunia. Apa yang terjadi saat ini di
sini bisa diketahui oleh dunia dalam waktu yang singkat. Bagaimana bisa hal
tersebut terjadi? Jawabannya tentu saja karena perkembangan alat komunikasi,
yang berarti pula perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Semakin hari semakin
banyak ilmu pengetahuan dan teknologi baru dihasilkan oleh manusia. Bukan hanya
baru, tapi juga canggih. Saking canggihnya, dua orang yang tinggal di dua benua
berbeda dapat saling berbicara sambil bertatapan muka via internet. Apakah
berabad-abad lalu hal tersebut dapat terjadi? Tentu saja sangat sulit. Banyak
faktor penghambatnya. Selain jarak yang menjadi masalah karena belum adanya
teknologi canggih seperti sekarang ini, bahasa pun merupakan suatu penghambat.
Seseorang yang tinggal di benua Asia tentu saja menggunakan bahasa yang berbeda
dengan bahasa yang digunakan oleh orang yang tinggal di benua Amerika.
Jangankan berbeda benua, berbeda negara saja bahasanya sudah berbeda. Saat ini
perdagangan tidak hanya terjadi antar masyarakat yang tinggal dalam satu
wilayah saja, namun telah terjadi perdagangan lintas negara dan lintas benua.
Perbedaan alat tukar (mata uang yang digunakan) bukan lagi menjadi masalah.
Dalam hal gaya berpakaian, orang Indonesia tidak hanya menggunakan pakaian asli
Indonesia, tapi sudah menggunakan pakaian dari negara lain.
Ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan hasil karya, rasa, dan cipta manusia, begitupun bahasa dan
pakaian. Hasil karya, rasa, dan cipta manusia merupakan kebudayaan. Hal itu
berarti ilmu pengetahuan dan teknologi serta bahasa dan pakaian merupakan
kebudayaan. Globalisasi telah mempengaruhi ilmu pengetahuan, teknologi, bahasa,
pakaian, bahkan segala segi kehidupan dalam suatu masyarakat telah ikut
terpengaruh. Kemudian yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apa sebenarnya
dari globalisasi itu? Lalu apa sebenarnya kebudayaan itu? Apakah globalisasi
tersebut merubah kebudayaan yang telah kita miliki? Jika memang demikian,
apakah hal tersebut berdampak positif atau negatif terhadap kebudayaan kita?
Lalu jika globalisasi berdampak negatif pada kebudayaan, hal-hal apa saja yang
dapat kita lakukan untuk menanggulanginya? Sebagai mahasiswa, insan akademis
yang kritis, sudah seharusnya hal ini kita perhatikan. Kita jangan hanya bisa
menjadi pengguna teknologi, tapi kita juga harus memperhatikan dampak dari
perkembangan teknologi saat ini bagi kebudayaan kita. Untuk itulah makalah ini
dibuat agar dapat memberikan sedikit tambahan pengetahuan mengenai masalah
tersebut.
B.
Rumusan
Masalah
Yang menjadi masalah adalah :
1.
Apa yang dimaksud dengan Globalisasi?
2.
Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
3.
Apa dampak globalisasi terhadap
perubahan kebudayaan?
4.
Bagaimana cara menanggulangi dampak
negatif globalisasi terhadap kebudayaan?
C.
Tujuan
Yang menjadi tujuan penulisan makalah
ini adalah :
1.
Mengetahui pengertian globalisasi
2.
Mengetahui pengertian kebudayaan
3.
Mengetahui dampak globalisasi terhadap
perubahan kebudayaan
4.
Mengetahui cara menanggulangi dampak
negatif globalisasi terhadap kebudayaan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Globalisasi
Istilah globalisasi berasal dari kata global atau globe (globe = bola
dunia; global = mendunia). Berdasarkan akar katanya tersebut, dapat diartikan
globalisasi sebagai suatu proses masuk ke lingkungan dunia.
Pada era modern ini harus diakui bahwa peradaban manusia telah memasuki
tahapan baru, yaitu dengan adanya revolusi komunikasi. Dengan cepat, teknik dan
jasa telekomunikasi yang memanfaatkan spektrum frekuensi radio dan satelit ini
telah berkembang menjadi jaringan yang sangat luas dan menjadi vital dalam
berbagai aspek kehidupan dan keselamatan bangsa-bangsa di dunia. Pemanfaatan
jasa satelit tidak semata-mata untuk usaha hiburan, namun berkembang secara
meluas dan digunakan dalam teknologi pertelevisian, komunikasi, komputer,
analisis cuaca, hingga penggunaan untuk survei sumber daya alam. Contoh paling
mudah adanya pengaruh globalisasi adalah adanya siaran langsung televisi
antarnegara. Hal-hal yang sedang terjadi di negara lain, misalnya final Piala
Dunia di Jerman dapat kita ketahui pada saat yang bersamaan. Dalam hal ini
definisi berita yang biasanya diartikan sebagai suatu peristiwa yang telah
terjadi berubah menjadi suatu peristiwa yang sedang terjadi. Contoh lain adalah
internet. Internet merupakan hasil penggabungan kemajuan teknologi komputer
dengan kemajuan teknologi komunikasi yang dianggap sebagai bentuk revolusi di
kedua bidang tersebut. Dengan kemampuan pembaruan data yang cepat, internet
berkembang sebagai “jendela dunia” yang up to date. Melalui internet, banyak
kemudahan yang dapat kita peroleh tanpa harus berurusan dengan birokrasi
antarnegara. Pengiriman surat, data, atau dokumen-dokumen penting ke berbagai
penjuru dunia dapat dilakukan dalam hitungan detik.
B.
Pengertian
Kebudayaan
Budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari
buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari
satu generasi ke generasi yang lain.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai
sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur
sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual
dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana
hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
C.
Dampak
Globalisasi Terhadap Perubahan Kebudayaan
Masuknya budaya asing
ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang
meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut
berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan
dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya
pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture
shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai
pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan
dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur
budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses
internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara
wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang
biasa disebut ketimpangan budaya.
Teknologi yang
berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari
lingkungan sosial. Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke
indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak
positif dan negatif.
1.
Dampak Positif
Modernisasi
yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia
dapat merubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan
bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut diharapkan akan
mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.
2.
Dampak Negatif
Budaya
yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang
lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya;
kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan
kenakalan remaja.
a. Kesenjangan
Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu
keadaan yang tidak seimbang di bidang sosial dan ekonomi dalam kehidupan
masyarakat. Artinya ada jurang pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin,
akibat tidak meratanya pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak segera
ditanggulangi dan menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat
menyebabkan keresahan dalam massyarakat. Kesenjangan sosial itu sendiri akan
mengakibatkan hal- hal berikut ini:
Lahirnya kelompok kelompok sosial tertentu seperti adanya pengamen yang banyak berkeliaran di jalanan yang menyebabkan masyarakat terganggu dan keberadaan pengamen tersebut sering menimbulkan masalah yang dapat meresahkan masyarakat sekitar disamping itu juga terdapat kelompok pengangguran yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya dan jika tidak ditanggulangi secara cepat maka akan menimbulkan kasus kriminalitas.
Lahirnya kelompok kelompok sosial tertentu seperti adanya pengamen yang banyak berkeliaran di jalanan yang menyebabkan masyarakat terganggu dan keberadaan pengamen tersebut sering menimbulkan masalah yang dapat meresahkan masyarakat sekitar disamping itu juga terdapat kelompok pengangguran yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya dan jika tidak ditanggulangi secara cepat maka akan menimbulkan kasus kriminalitas.
b. Kerusakan
Lingkungan Hidup
Pencemaran yang terjadi di lingkungan
masyarakat menimbulkan dampak sebagai berikut:
•
Polusi udara, menyebabkan sesak nafas,
mata pedih, dan pandangan mata kabur.
•
Polusi tanah, menyebabkan lahan
pertanian menjadi rusak.
•
Polusi air, menyebabkan air tidak bersih
dan tidak sehat isi.
c. Masalah
Kriminalitas
Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar
hukum atau hal-hal yang bersifat kejahatan, seperti korupsi, pencurian,
perkelahian, pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi kejahatan
disebabkan karena adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama yang
menghasilkan perilaku sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi
angka kejahatan dan variasi organisasi – organisasi sosial dimana kejahatan
tersebut terjadi.sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland (dalam Soejono Soekamto,
1990: 367) kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi diferensial,
karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai akibat interaksi dalam
pola dan perilaku yang jahat.
d. Kenakalan
Remaja
Kenakalan remaja adalah penyimpangan
perilaku yang dilakukan generasi muda (sekelompok remaja). Misalnya tawuran,
perusakan barang milik masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan
narkotika serta obat-obatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan
oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal dan internal.
1. Faktor
internal yaitu faktor yang berasal dari remaja atau keadaan pribadi remaja itu
sendiri. Misalnya, pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan yang juga
mengarah pada perbuatan nakal. Selain itu, kenakalan remaja dapat
disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan
keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan kurang mampunya
si remaja itu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
2. Faktor
eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar diri remaja itu artinya, berasal
dari lingkungan hidup remaja tersebut. Misalnya kehidupan keluarga, pendidikan
di sekolah, pergaulan, dan media massa. Seseorang yang hidup dalam keluarga
yang tidak harmonis cenderung akan mempunyai perilaku yang kurang baik dan
menyimpang dari norma dan nilai yang berada pada masyarakat. Misalnya seorang
anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada
obat-obatan karena ia tidak tahan melihat pertengkaran orang tuanya.
D.
Cara
Menanggulangi Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Kebudayaan
1
Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai
budaya asing
Nilai-nilai
budaya asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat diserap sehingga akan
memperkaya nilai budaya bangsa kita, sedangkan yang kita tinggalkan untuk itu,
hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan
kesetiaan kita kepada ideologi nasional (Pancasila).
b. Mengembangkan
sikap kekeluargaan dan gotong royong.
c. Mengenali
dan mengembangkan nilai seni budaya.
2
Memelihara dan mengembangkan kebudayaan
nasional
Memelihara
dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara
mengirimkan misi kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri.
Selain itu, dapat dilakukan dengan menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan
kebudayaan nasional melalui berbagai media, mengadakan seminar membahas
kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan pewarisan dan
pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.
3
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa
Dalam
rangka membangun masyarakat yang adil dan makmur yang tetap berkepribadian
indonesia, kita harus tetap beriman dn bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.
Dalam menjalani tuntutan era globalisasi, kita tetap mampu berdiri kokoh
sebagai bangsa dengan ideologi dan pandangan hidup nasional yang tangguh serta
kebudayaan nasional yang luhur.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Globalisasi merupakan sebuah hal yang
tidak dapat kita elakkan lagi. Globalisasi memiliki dampak positif dan dampak
negative terhadap kebudayaan kita. Untuk menanggulangi dampak negative
globalisasi terhadap kebudayaan, kita dapat melakukan penyeleksian dan
penyaringan nilai-nilai budaya asing, memelihara dan mengembangkan kebudayaan
nasional, dan mempertebal keimanan serta ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.
B.
Saran
Setelah
diamati dampak dari masuknya unsur-unsur budaya asing ke
indonesia disarankan agar kita dapat mengantisipasi budaya asing yang
masuk ke indonesia karena beberapa bagian dari budaya tersebut tidak sesuai
dengan kebudayaan kita dan akan berdampak sangat buruk terhadap eksistensi
budaya kita. Budaya yang baik, seperti ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju
dapat kita terima, namun budaya yang kurang baik sebaiknya tidak kita terima.
0 komentar:
Posting Komentar